Senin, 22 September 2025

Perkuat Kualitas Guru, Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Kolaka Hadirkan Program “Hari Belajar Guru”

Perkuat Kualitas Guru, Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Kolaka Hadirkan Program “Hari Belajar Guru”

Kolaka – Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Kolaka menggelar kegiatan sosialisasi “Hari Belajar Guru” pada Sabtu, 20 September 2025. Acara yang dihadiri para guru dari berbagai unit pendidikan di bawah naungan yayasan tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme.



Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Kolaka, Baso Gama, ST, menyampaikan bahwa mulai Oktober 2025 mendatang akan diaktifkan program khusus setiap hari Sabtu sebagai Hari Belajar Guru. Program ini bertujuan memberikan ruang bagi para guru untuk terus meng-upgrade diri, khususnya dalam memperbaiki bacaan Al-Qur’an.

“InsyaAllah setiap Sabtu, mulai Oktober 2025, kita jadikan hari belajar bersama bagi guru. Fokus utama kita adalah memperbaiki bacaan Al-Qur’an, agar semua guru benar-benar mampu membaca dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid. Ini penting, karena guru adalah teladan, dan peningkatan kualitas diri harus terus kita lakukan,” ujar Baso Gama dalam sosialisasinya.





Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia di lingkungan Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Kolaka. Selain itu, program ini juga menjadi upaya membangun tradisi belajar yang berkelanjutan di kalangan tenaga pendidik. Dengan demikian, guru tidak hanya mengajar, tetapi juga terus belajar untuk meningkatkan kapasitas keilmuan dan spiritualitasnya.


Senin, 15 September 2025

SDIT Wihdatul Ummah Kolaka Gelar Pertemuan dan Kajian Orang Tua, Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Keteladanan

SDIT Wihdatul Ummah Kolaka Gelar Pertemuan dan Kajian Orang Tua, Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Keteladanan

KOLAKA – Dalam upaya memperkuat sinergi antara sekolah dan orang tua dalam mendidik generasi Qur'ani, SD Islam Terpadu (SDIT) Wihdatul Ummah Kolaka menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Orang Tua Siswa pada hari Sabtu, 13 September 2025. Acara yang bertempat di Masjid Riyadhush Shalihin Kolaka ini dirangkaikan dengan kajian parenting yang bertujuan membekali orang tua dengan ilmu dan motivasi dalam mendidik anak.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ketua Yayasan, Baso Gama, ST. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya proses belajar yang berjalan seimbang antara anak dan orang tua. "Orang tua dan siswa harus sama-sama belajar. Jangan sampai dalam perkembangan zaman, anak menjadi lebih pintar dari orang tuanya, terutama dalam hal adab dan ilmu agama," tegasnya.


Baso Gama menambahkan bahwa pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama, di mana sekolah dan rumah harus berjalan beriringan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.


Kajian Parenting: Ayah Ibuku, Teladanku.

Acara inti diisi dengan kajian parenting oleh Ust. Pahruddin, S.Pd.I., M.Pd. yang mengusung tema keteladanan orang tua. Ust. Pahruddin mengingatkan para hadirin bahwa anak-anak merupakan amanah dari Allah SWT dan investasi terbaik untuk akhirat.


“Anak-anak yang sholeh adalah investasi akhirat kita. Kesholehan mereka akan terus mengalirkan pahala bagi orang tuanya,” ujar Ust. Pahruddin.


Ia menguraikan beberapa poin penting mengenai peran orang tua sebagai teladan utama:

Rasulullah Sebagai Teladan Utama: Orang tua harus meneladani cara Rasulullah SAW mendidik keluarga dan para sahabatnya.

Anak Cerminan Orang Tua: "Anak lebih banyak melihat apa yang kita lakukan daripada mendengarkan apa yang kita sampaikan," jelasnya. Ia menekankan bahwa orang tua terkadang hanya fokus mendorong anak untuk menjadi baik, namun lupa untuk memperbaiki diri sendiri.

Kisah Nabi Yusuf: Beliau mengambil ibrah dari kisah Nabi Yusuf AS yang teringat nasihat orang tuanya ketika dihadapkan pada godaan, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh nasihat dan didikan orang tua.

Ibu Sebagai Madrasah Pertama: Ust. Pahruddin menegaskan kembali peran sentral seorang ibu sebagai sekolah pertama bagi anak-anaknya, sementara ayah wajib memberikan keteladanan sebagai pemimpin keluarga.

Tiga Aspek Keteladanan: Ia membagi keteladanan menjadi tiga aspek krusial:

  1. Keteladanan Akidah: Mencontohkan nasihat Luqman kepada anaknya untuk tidak menyekutukan Allah.
  2. Keteladanan Ibadah: Ibadah yang rutin dilakukan orang tua akan direkam dan dicontoh oleh anak.
  3. Keteladanan Akhlak: Menunjukkan perilaku sabar, lemah lembut, dan pemaaf. "Allah memaafkan kesalahan anak-anak, namun orang tua akan dihisab atas pendidikan mereka," tambahnya.

Menurutnya, mengharapkan pendidikan anak berhasil dengan hanya mengandalkan sekolah adalah hal yang mustahil. "Perlu ada koneksi dan kolaborasi yang baik antara guru dan orang tua, karena guru adalah perwakilan orang tua di sekolah," tutupnya.


Visi Misi dan Program Sekolah

Pada sesi berikutnya, Ust. Akbar, S.TP., S.Pd., selaku Kepala sekolah, memaparkan visi dan misi SDIT Wihdatul Ummah. "Visi kami adalah menjadikan lembaga ini sebagai lembaga pendidikan yang religius dan unggul," paparnya.



Ia menjelaskan bahwa tujuan utama sekolah adalah mendidik siswa agar mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan benar, serta memiliki hafalan Al-Qur'an dan hadits sebagai bekal kehidupan mereka. Dalam kesempatan tersebut, Ust. Akbar juga menyampaikan aturan-aturan sekolah, seperti kebijakan seragam, dan membuka sesi diskusi untuk mencari solusi bersama atas berbagai tantangan yang dihadapi siswa.

Pertemuan ini diharapkan dapat membangun pemahaman yang sama antara pihak sekolah dan orang tua, sehingga terjalin kolaborasi yang solid dalam mendidik siswa-siswi SDIT Wihdatul Ummah menjadi generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki akidah yang lurus dan akhlak yang mulia.


Rabu, 30 Juli 2025

 Tingkatkan Kualitas Guru dalam Pembelajaran Al-Qur’an, YPWI Kolaka Gelar Pelatihan Metode Dirosa Anak

Tingkatkan Kualitas Guru dalam Pembelajaran Al-Qur’an, YPWI Kolaka Gelar Pelatihan Metode Dirosa Anak

Kolaka – Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur’an di lingkungan sekolah, Departemen Pendidikan DPD Wahdah Islamiyah Kolaka bersama Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah (YPWI) Kolaka menyelenggarakan Pelatihan Pembelajaran Al-Qur’an dengan Metode Dirosa Anak pada Sabtu–Ahad, 26–27 Juli 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung SD Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka, dan menghadirkan tim Dirosa Anak dari DPP Wahdah Islamiyah sebagai narasumber utama.

Pelatihan ini diikuti oleh para guru Al-Qur’an dan tenaga pendidik dari sekolah-sekolah di bawah naungan YPWI Kolaka. Tujuan utamanya adalah untuk membekali para guru dengan metode pembelajaran Al-Qur’an yang sesuai dengan perkembangan usia anak dan lebih menyenangkan.

Ketua Departemen Pendidikan DPD Wahdah Islamiyah Kolaka, Ustadz Maskab Mutu, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya diacara penutupan menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan Al-Qur’an.

“Kita ingin para guru bukan hanya mampu mengajar, tapi juga bisa menginspirasi anak-anak untuk mencintai Al-Qur’an sejak dini. Dirosa Anak adalah metode yang sangat tepat untuk itu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Kolaka, Baso Gama, ST. menekankan pentingnya konsistensi guru dalam menerapkan ilmu yang diperoleh dari pelatihan.

“InsyaAllah pelatihan ini akan menjadi langkah awal. Keberhasilan pendidikan Qur’ani bergantung pada semangat guru yang terus belajar dan membina dengan hati,” jelasnya.

Ustadz Maskab Mutu, S.Pd., M.Pd.


Baso Gama, ST. 

Para narasumber dari tim Dirosa Anak DPP Wahdah Islamiyah juga memberikan berbagai arahan kepada peserta pelatihan. Di antaranya, mereka menekankan pentingnya memahami karakter anak dalam proses pembelajaran, serta bagaimana menjadikan suasana belajar Al-Qur’an sebagai pengalaman yang menyenangkan dan penuh makna.

“Anak-anak belajar bukan hanya dengan mendengar, tapi juga dengan merasakan. Guru harus hadir sebagai teladan, bukan hanya sebagai pengajar,” pesan salah satu narasumber.

Tim Dirosa Anak DPP Wahdah Islamiyah


Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para guru dapat menerapkan metode Dirosa Anak secara efektif dan menjadikan pembelajaran Al-Qur’an lebih hidup serta bermakna di setiap sekolah yang mereka bina.


Kamis, 17 Juli 2025

Dua Alumni SMA IT Wihdatul Ummah Kolaka Tembus Fakultas Kedokteran di Kampus Ternama Makassar

Dua Alumni SMA IT Wihdatul Ummah Kolaka Tembus Fakultas Kedokteran di Kampus Ternama Makassar

Kolaka, 17 Juli 2025  – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh SMA Islam Terpadu (IT) Wihdatul Ummah Kolaka. Dua orang siswi alumni sekolah tersebut, Zahwa Az-Zahrah dan Hasmidar, berhasil lolos seleksi masuk Fakultas Kedokteran di dua perguruan tinggi ternama di Makassar.

Zahwa Az-Zahrah diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), sementara Hasmidar diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI). Kedua kampus ini dikenal memiliki standar seleksi yang sangat kompetitif dan menjadi tujuan favorit para calon mahasiswa dari berbagai daerah.

Zahwa Az-Zahrah saat acara penamatan SMA IT Wihdatul Ummah Kolaka

Hasmidar  saat acara penamatan SMA IT Wihdatul Ummah Kolaka



Kepala SMA IT Wihdatul Ummah Kolaka, Andi Sudrajat, S.H., menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas pencapaian luar biasa para alumni tersebut.

“Atas nama keluarga besar SMA IT Wihdatul Ummah Kolaka, Kami memberikan dukungan dan doa kepada Zahwa Az-Zahrah dan Hasmidar. Keberhasilan ini adalah bukti bahwa kerja keras, ketekunan, serta doa yang terus-menerus akan membuahkan hasil. Semoga keduanya menjadi dokter yang amanah dan membawa manfaat besar bagi umat,” ujar beliau.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa SMA IT Wihdatul Ummah Kolaka mampu mencetak lulusan-lulusan unggul yang siap bersaing di dunia akademik, khususnya dalam bidang studi bergengsi seperti kedokteran. Tidak hanya fokus pada akademik, sekolah ini juga dikenal dengan pembinaan karakter islami dan kedisiplinan yang kuat.

Pencapaian Zahwa dan Hasmidar diharapkan menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lainnya, serta memperkuat citra SMA IT Wihdatul Ummah Kolaka sebagai lembaga pendidikan Islam terpadu yang berkualitas dan kompetitif di kancah nasional.


Selasa, 17 Juni 2025

Mengakar pada Akhlak, Terbang dengan Prestasi: Penamatan Penuh Makna di SDIT Wihdatul Ummah Kolaka

Mengakar pada Akhlak, Terbang dengan Prestasi: Penamatan Penuh Makna di SDIT Wihdatul Ummah Kolaka

Sabtu pagi, 14 Juni 2026. Sinar matahari menembus lembut jendela kaca lantai dua Markaz Dakwah Wahdah Islamiyah Kolaka. Di dalam ruangan, suasana terasa hangat dan khidmat. Kursi-kursi telah tertata rapi. Wajah-wajah penuh harap dan bangga tampak di antara para siswa, orang tua, serta dewan guru. Hari itu, SD Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka menggelar acara penamatan siswa kelas VI Tahun Pelajaran 2024/2025.

Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh adinda Az Zalfa Aina Mahya Asri dan Shafiyyah yang menggema dengan merdu, menghadirkan ketenangan yang menyentuh relung hati. Suasana semakin khusyuk saat Ust. Irkhas Kasim, S.Kom. memimpin doa—sebuah doa yang menyatukan harapan para orang tua, syukur para guru, dan mimpi besar para siswa yang akan segera melangkah ke jenjang berikutnya.

Setelah itu, Muh. Akbar, S.TP., S.Pd., Kepala SDIT Wihdatul Ummah Kolaka, naik ke podium. Ia menyampaikan rasa harunya melihat wajah-wajah yang dulu datang sebagai anak-anak kecil, kini berdiri sebagai pribadi yang tumbuh, siap menghadapi tantangan baru.

“Hari ini bukan akhir. Ini adalah titik awal. Bawalah akhlak dan iman yang sudah kalian pelajari sebagai bekal menuju masa depan,” tuturnya penuh bangga.


Mengawali sambutan resmi, Ust. Muhammad Abdul Basit, S.Pd., Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kolaka, tampil membuka acara secara langsung. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap kinerja SDIT Wihdatul Ummah Kolaka dalam membina generasi Qur’ani.

“Anak-anak kita bukan hanya lulus secara akademik, tapi juga membawa bekal iman dan adab. Ini yang membedakan. Inilah misi besar pendidikan Islam: mencetak generasi rabbani,” ucapnya dengan semangat.

Beliau juga mengingatkan bahwa keberhasilan pendidikan bukan hanya dinilai dari ijazah, tapi dari seberapa kuat karakter dan keimanan yang tertanam dalam diri anak-anak. Sambutan tersebut sekaligus menjadi tanda resmi dimulainya acara penamatan.

Acara berlanjut dengan sesi pesan dan kesan. Seorang siswi kelas bawah adinda Kesya Aliyah Putri  mewakili yang ditinggalkan menyampaikan kata-kata sederhana namun menggetarkan hati. “Kakak-kakak, semoga sukses di sekolah baru. Terima kasih sudah menjadi teladan.”


Kemudian, perwakilan siswa kelas VI  Farros Al Mubarak menyampaikan pesan dari yang akan meninggalkan. Suaranya bergetar, “Kami akan pergi, tapi hati kami akan tetap di sini. Di sekolah ini, di antara guru-guru yang mencintai kami.”


Puncak haru pun pecah ketika bapak Bapak Drs. H. Ismail Bella M.Si , mewakili para wali murid, menyampaikan pesan dan kesan.

“Anak kami datang ke sekolah ini dengan langkah kecil dan polos. Hari ini, mereka pergi dengan ilmu, adab, dan iman. Terima kasih wahai para guru, semoga Allah membalas setiap keringat dan kesabaran kalian.”


Di akhir acara, satu per satu siswa menerima kenang-kenangan dan berfoto bersama guru mereka. Tangis, peluk, dan senyum tumpah ruah dalam ruang sederhana yang hari itu dipenuhi cinta dan doa.

Sabtu itu bukan sekadar acara seremonial. Ia adalah kisah. Tentang perpisahan, tentang pendidikan yang penuh makna, dan tentang masa depan yang dimulai dari lantai dua sebuah markaz dakwah di Kolaka.






Selasa, 10 Juni 2025

Next Level: Upgrade Iman, Upgrade Prestasi – Penamatan SMP IT Wihdatul Ummah Kolaka Penuh Haru dan Semangat

Next Level: Upgrade Iman, Upgrade Prestasi – Penamatan SMP IT Wihdatul Ummah Kolaka Penuh Haru dan Semangat

Senin pagi, 2 Juni 2025, lantai dua Markaz Dakwah Wahdah Islamiyah Kolaka diubah menjadi ruang penuh makna dan haru. Dengan tema “Next Level: Upgrade Iman, Upgrade Prestasi”, SMP Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka menggelar acara penamatan bagi para siswa kelas IX yang telah menyelesaikan satu fase penting dalam kehidupan mereka.

Wajah-wajah siswa tampak berseri-seri, berpadu antara kebahagiaan dan kesedihan. Orang tua mereka duduk bangga, sebagian tampak menahan haru, menyaksikan buah hati mereka melangkah menuju jenjang pendidikan berikutnya.

Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, menyejukkan suasana dan mengingatkan bahwa pencapaian hari ini tak lepas dari bimbingan dan rahmat Allah SWT. 


Dalam sambutannya, Kepala SMP IT Wihdatul Ummah Kolaka, Mirwandi, S.Pd, menyampaikan rasa bangga dan syukurnya atas perjuangan para siswa.

 “Anak-anakku, hari ini adalah momen kalian naik ke ‘next level’. Jangan hanya naik jenjang pendidikan, tapi naikkan pula iman kalian. Jadilah pribadi yang unggul secara akademik dan spiritual,” ucap Mirwandi.

Mirwandi, S.Pd (Kepala Sekolah)

Tak lama kemudian, Baso Gama, ST, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Kolaka, memberikan sambutan yang menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan lingkungan dalam mencetak generasi yang bertakwa dan berprestasi.


Baso Gama, ST (Ketua Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Kolaka)

Acara kemudian dilanjutkan dengan taujihat dan pembukaan resmi oleh Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kolaka, Ustaz Muh. Abdul Basit, S.Pd. Dalam taushiyahnya, beliau mengingatkan para siswa untuk terus memegang teguh nilai-nilai Islam dalam setiap langkah mereka.

“Anak-anakku, dunia ini panggung ujian. Upgrade iman kalian, maka Allah akan mudahkan urusan kalian. Upgrade prestasi, maka kalian akan menjadi cahaya di tengah masyarakat,” nasihat beliau, disambut anggukan dari para orang tua.


Ustaz Muh. Abdul Basit, S.Pd. (Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kolaka)

Salah satu momen paling menyentuh adalah saat Bapak Anshar Tambara, S.Pt., M.Si., mewakili orang tua siswa, menyampaikan pesan dan kesannya. Dengan suara bergetar, beliau berkata:

“Terima kasih kepada para guru dan pihak sekolah yang telah menjadi orang tua kedua bagi anak-anak kami. Semoga anak-anak kami bisa menjadi pribadi yang kuat iman dan ilmunya.”


Anshar Tambara, S.Pt., M.Si. (Orang tua siswa)

Tidak kalah emosional, sesi pesan dan kesan dari siswa juga mengundang rasa haru. Perwakilan siswa yang ditinggalkan mengungkapkan rasa kehilangan dan harapan agar kakak-kakak kelas mereka tetap menjadi teladan. Sementara siswa yang meninggalkan, menyampaikan rasa terima kasih kepada sekolah dan doa untuk adik kelas mereka.

Tawa, tangis, harapan, dan semangat berpadu dalam satu ruangan. Di akhir acara, para siswa menerima kenang-kenangan dan pelukan hangat dari guru-guru mereka. Sebuah penutup yang manis dari perjalanan tiga tahun penuh perjuangan.

Penamatan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan menuju “next level” dalam hidup mereka — sebuah fase baru untuk terus meng-upgrade iman dan prestasi.








Jumat, 09 Mei 2025

Pelulusan SMAS Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka: "Dengan Iman di Dada dan Ukhuwah di Hati, Melangkah Menuju Masa Depan yang Diberkahi"

Pelulusan SMAS Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka: "Dengan Iman di Dada dan Ukhuwah di Hati, Melangkah Menuju Masa Depan yang Diberkahi"

Pada hari Rabu, 7 Mei 2025, SMAS Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka menggelar acara pelulusan dan perpisahan yang penuh hikmat dengan tema "Dengan Iman di Dada dan Ukhuwah di Hati, Melangkah Menuju Masa Depan yang Diberkahi." Kegiatan ini berlangsung dengan suasana penuh keharuan dan harapan, menyatukan seluruh civitas sekolah, orang tua, dan para undangan dalam satu tujuan: merayakan prestasi yang telah diraih serta memberikan semangat untuk melangkah ke masa depan yang lebih cerah.


Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Andi Sudrajat, S.H. Dalam pidatonya, beliau mengingatkan seluruh siswa yang telah menyelesaikan masa pendidikannya untuk senantiasa membawa nilai-nilai keislaman dalam setiap langkah kehidupan mereka. "Jangan pernah melupakan iman yang telah kita tanamkan sejak awal, dan teruslah bersyukur atas segala prestasi yang telah diraih. Semua ini bukan hanya hasil kerja keras kalian, tetapi juga anugerah dari Allah," ujar Andi Sudrajat. Beliau berharap para siswa dapat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.


Andi Sudrajat, S.H. (Kepala Sekolah SMAS Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka)

Setelah itu, giliran Ketua Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Kolaka, Baso Gama, S.T., yang memberikan sambutan penuh makna. Beliau menyampaikan pesan agar para siswa senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, tak hanya di dalam lingkungan sekolah, tetapi juga dalam menjalani profesi dan kehidupan mereka di masa depan. "Nilai-nilai Islam yang telah diajarkan di sini akan selalu menjadi pedoman hidup. Apapun profesi yang kalian pilih nanti, bawa terus nilai tersebut sebagai landasan moral dan etika," ungkapnya dengan tegas, memberikan motivasi agar para siswa tetap setia pada prinsip-prinsip kebaikan.


Baso Gama, S.T., (Ketua Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah kolaka)

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kolaka, Ust. Muh. Abdul Basit, S.Pd., yang membuka acara perpisahan tersebut. Ust. Abdul Basit mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas kerjasama antara orang tua, guru, dan siswa yang telah berlangsung selama masa pendidikan di SMAS Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua yang telah mendukung anak-anak mereka sepanjang perjalanan pendidikan ini. Kami juga berterima kasih kepada para guru yang telah mendidik dengan penuh kasih sayang dan kesabaran," ujar Ust. Abdul Basit dengan penuh kehangatan. Beliau mengajak semua yang hadir untuk terus menjaga ukhuwah Islamiyah dan mendukung langkah-langkah para siswa dalam perjalanan mereka ke depan.


Ust. Muh. Abdul Basit, S.Pd (Ketua DPD Wahdah islamiyah Kolaka)

Acara ini menjadi saksi betapa pentingnya pendidikan yang berbasis nilai-nilai agama, serta bagaimana komunitas sekolah, orang tua, dan masyarakat bekerja sama untuk menciptakan generasi yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur.





Senin, 28 April 2025

Siswi SMAS Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka Tembus Konferensi Internasional ICoSIA 2025 di UGM

Siswi SMAS Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka Tembus Konferensi Internasional ICoSIA 2025 di UGM

Kolaka, 26 April 2025 – Tiga siswi SMA Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka membuat sejarah dengan berhasil lolos seleksi untuk mempresentasikan karya ilmiah mereka di International Conference on Smart and Innovative Agriculture (ICoSIA) 2025. Konferensi bergengsi ini akan diselenggarakan pada 30-31 Juli 2025 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Ajang ini tidak hanya mengundang peneliti dari berbagai negara, tetapi juga menjadi tempat bertemunya pemikir dan praktisi di bidang pertanian cerdas dan inovasi teknologi yang bertujuan untuk memperkenalkan solusi-solusi baru yang dapat mengubah dunia pertanian secara global.

ICoSIA adalah konferensi internasional yang fokus pada riset dan pengembangan teknologi pertanian modern, yang meliputi berbagai topik, mulai dari teknologi pertanian yang ramah lingkungan hingga solusi inovatif dalam menghadapi tantangan pertanian global. Para peserta konferensi akan berkesempatan untuk mempresentasikan penelitian mereka di hadapan para ilmuwan dan praktisi dari seluruh dunia, serta berdiskusi tentang tren terbaru dalam dunia pertanian pintar dan berkelanjutan.


Karya ilmiah yang diterima berjudul  "Pemanfaatan Limbah Sayur dan Buah Sebagai Adsorben Limbah Nikel (Ni²⁺) di Laut Pomalaa, Kab. Kolaka, Sulawesi Tenggara." Penelitian ini bukan hanya memberikan solusi terhadap pencemaran logam berat di Laut Pomalaa, tetapi juga membuka wawasan tentang bagaimana limbah yang biasanya dianggap sebagai sampah dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang bermanfaat bagi lingkungan. Dalam riset ini, para siswi memanfaatkan limbah sayur dan buah yang sudah tidak terpakai untuk mengatasi masalah pencemaran air laut akibat polutan nikel (Ni²⁺), yang menjadi masalah serius di wilayah tersebut.

Melalui pemanasan limbah sayur dan buah pada suhu lebih dari 300 derajat Celcius dan proses aktivasi menggunakan bahan kimia tertentu, limbah ini diubah menjadi adsorben yang sangat efektif dalam menyaring logam berat seperti nikel dari air laut. Penggunaan bahan yang ramah lingkungan ini menawarkan solusi inovatif yang tidak hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga membantu mendaur ulang limbah yang selama ini terbuang sia-sia. Penelitian ini menunjukkan bagaimana sains dan teknologi dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut, khususnya di Pomalaa yang merupakan daerah pesisir penting di Sulawesi Tenggara.



Tiga siswi yang terlibat dalam riset ini adalah:

  1. Ummul Fariha (Kelas XI) – Ketua Tim dan Presenter

  2. Zahwa Azzahrah (Kelas XII) – Anggota Tim 1

  3. Syahlah Ramadhani Sultan (Kelas XI) – Anggota Tim 2

Guru pembina mereka, Muhammad Fajri Ramadhan, S.Pd., M.Sc., merasa sangat bangga dengan pencapaian luar biasa ini. “Kami semua sangat terkejut dan bersyukur bahwa karya ilmiah mereka diterima di konferensi internasional. Di SMAS IT Wihdatul Ummah Kolaka, kami memang memiliki kelompok belajar sains (Cesium) yang memberikan ruang bagi para siswa yang memiliki minat di bidang sains dan teknologi untuk mengeksplorasi kemampuan mereka. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak ini berhasil menunjukkan potensi mereka di tingkat global,” ujar Fajri, dengan penuh kebanggaan.

Konferensi ICoSIA 2025 akan menjadi kesempatan besar bagi para peneliti muda seperti Ummul, Zahwa, dan Syahlah untuk mempresentasikan riset mereka di hadapan para ahli dan peneliti dari berbagai belahan dunia. Selain itu, konferensi ini juga menyediakan platform bagi peserta untuk berdiskusi tentang topik-topik terkini yang berkaitan dengan pertanian pintar dan solusi inovatif bagi masalah-masalah yang dihadapi sektor pertanian global. Ini menjadi kesempatan yang sangat berharga, terutama untuk membangun jaringan kolaborasi internasional yang dapat mengarah pada proyek-proyek penelitian yang lebih besar dan dampak yang lebih luas.

Selain sebagai ajang berbagi pengetahuan, ICoSIA juga mendorong riset yang memiliki dampak sosial dan lingkungan yang positif. Tema-tema yang diangkat dalam konferensi ini sangat relevan dengan tantangan global saat ini, seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih berkelanjutan. Riset yang dilakukan oleh para siswi SMAS IT Wihdatul Ummah Kolaka, dengan fokus pada pengelolaan limbah dan pencemaran laut, memberikan kontribusi langsung terhadap tujuan-tujuan tersebut, serta menunjukkan bagaimana inovasi lokal dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan.

Dengan pencapaian ini, diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi siswa lainnya di Sulawesi Tenggara dan seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam riset ilmiah yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Riset-riset yang melibatkan pemecahan masalah lingkungan, seperti yang dilakukan oleh ketiga siswi ini, sangat penting untuk menciptakan solusi yang dapat bertahan dalam jangka panjang dan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak.


Narasumber: Muhammad Fajri Ramadhan, S.Pd., M.Sc.
Editor: Muhammad Raflee R

Sabtu, 26 April 2025

 Tiga Siswa SMP Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka Lolos ke Festival Sains Nasional 2025, Wakili Sulawesi Tenggara!

Tiga Siswa SMP Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka Lolos ke Festival Sains Nasional 2025, Wakili Sulawesi Tenggara!

Kolaka, 26 April 2025 – Tiga siswa dari SMP Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka berhasil meraih prestasi luar biasa dengan lolos untuk mewakili Sulawesi Tenggara dalam ajang Festival Sains Nasional (FSN) 2025 yang diselenggarakan di Gumilang Regency Hotel, Bandung. Keberhasilan ini menambah catatan kebanggaan bagi sekolah dan daerah, mengingat persaingan ketat yang harus dilalui.

Ketiga siswa yang lolos ke festival bergengsi ini adalah Raihan Arrahman (Matematika), Rafi’i Alfarisqi (Bahasa Inggris), dan A. Danesha L. Saffanah (Bahasa Inggris).

A. Danesha L. Saffanah (Bahasa Inggris).



Rafi’i Alfarisqi (Bahasa Inggris)


Raihan Arrahman (Matematika)

Festival Sains Nasional 2025 diikuti oleh siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia, yang berlomba dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat para pelajar di bidang sains, serta menjadi ajang pembuktian kemampuan akademik mereka.

Semangat juang dan dedikasi para siswa SMP Islam Terpadu Wihdatul Ummah Kolaka menjadi contoh inspiratif bagi seluruh siswa di Sulawesi Tenggara. Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan penuh dari guru dan pihak sekolah yang senantiasa memberikan motivasi dan fasilitas terbaik bagi para siswa.

Dengan lolosnya tiga siswa ini, diharapkan dapat memotivasi lebih banyak siswa di Sulawesi Tenggara untuk mengikuti jejak mereka, serta berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ilmiah yang dapat mengasah potensi mereka di masa depan. Semoga prestasi ini dapat menginspirasi para pelajar lain untuk terus berusaha dan mencapai yang terbaik.

Barakallahufiikum kepada Raihan, Rafi’i, dan Danesha! Semoga sukses di ajang Festival Sains Nasional 2025!


Rabu, 23 April 2025

 Peran Sentral Orang Tua dan Guru dalam Membangun Pendidikan Anak yang Berkualitas

Peran Sentral Orang Tua dan Guru dalam Membangun Pendidikan Anak yang Berkualitas

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter dan masa depan seorang anak. Dalam proses pendidikan anak, terdapat dua pihak yang memiliki peran sangat penting, yakni orang tua dan guru. Keduanya tidak hanya bertanggung jawab dalam memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam membangun hubungan emosional yang sehat dengan anak. Tanpa dukungan emosional yang kuat, anak-anak akan kesulitan menghadapi tantangan dalam proses belajar mereka.



Orang tua sebagai pendidik pertama di rumah memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan anak. Mereka adalah contoh pertama dalam mengajarkan nilai-nilai kehidupan, disiplin, dan tanggung jawab. Sebagai pendamping utama, orang tua juga perlu memperhatikan bagaimana cara mereka berinteraksi dengan anak dalam konteks pendidikan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pakar pendidikan, James Comer, menyebutkan bahwa “Anak-anak belajar lebih baik ketika orang tua dan guru bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh kasih sayang.” Komunikasi yang terbuka dan kerja sama yang erat antara orang tua dan guru akan menciptakan atmosfer yang penuh rasa aman bagi anak, yang pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan belajar dan perkembangan emosional mereka.

Guru, di sisi lain, memainkan peran yang tidak kalah penting. Sebagai pendidik di sekolah, guru tidak hanya memberikan materi pelajaran, tetapi juga menjadi fasilitator dalam proses pembentukan karakter. Guru yang dapat menciptakan hubungan yang dekat dan empatik dengan siswa, akan lebih mudah dalam membimbing siswa untuk memahami materi pelajaran sekaligus memperhatikan kebutuhan emosional mereka. Keberhasilan seorang anak dalam pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan akademisnya, tetapi juga oleh kemampuan mereka dalam mengelola perasaan dan interaksi sosial, yang sangat dipengaruhi oleh cara guru memperlakukan mereka.


Peran orang tua dan guru yang saling bersinergi ini sangat penting dalam menciptakan pendidikan yang holistik. Anak yang merasa dicintai, dihargai, dan dipahami baik di rumah maupun di sekolah akan merasa lebih termotivasi untuk belajar. Sebaliknya, jika ada ketidakcocokan antara cara orang tua mendidik dengan cara guru mengajar, anak bisa merasa bingung dan tertekan. Oleh karena itu, peran komunikasi antara orang tua dan guru menjadi kunci utama dalam mendukung perkembangan anak.

Dalam setiap langkahnya, baik orang tua maupun guru perlu memahami bahwa mereka bukan hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga mengajarkan cara hidup. Hubungan emosional yang terbentuk antara mereka dan anak sangat berpengaruh pada perkembangan sikap dan perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memperhatikan perasaan dan kebutuhan anak, orang tua dan guru bersama-sama dapat menciptakan lingkungan yang penuh rasa percaya diri dan rasa hormat, yang sangat diperlukan untuk kesuksesan pendidikan anak.

Sebagai penutup, kita harus ingat bahwa pendidikan anak bukan hanya tanggung jawab sekolah semata, tetapi juga tanggung jawab bersama antara orang tua dan guru. Kedua pihak ini harus terus menjaga hubungan yang erat, saling mendukung, dan bekerja sama dalam menciptakan atmosfer yang positif untuk anak. Melalui komunikasi yang baik, baik orang tua maupun guru dapat memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mewujudkan masa depan anak-anak yang cerah dan penuh harapan.

The article idea by : Infokom Yayasan


Kamis, 17 April 2025

Anak-anak Belajar dari Ramadan: Bahwa Bahagia Itu Ketika Bisa Membahagiakan

Anak-anak Belajar dari Ramadan: Bahwa Bahagia Itu Ketika Bisa Membahagiakan

Ramadan 1446 H telah berlalu, namun kisah-kisah kebaikan yang tumbuh selama bulan suci itu masih meninggalkan kehangatan. Salah satu yang paling membekas adalah kegiatan Tebar Sembako Nusantara yang dilaksanakan oleh Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah Kolaka (YPWI kolaka), bekerja sama dengan Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) serta Panitia Amaliyah Ramadan (PAR) Wahdah Islamiyah Kolaka.


Kegiatan ini melibatkan seluruh satuan pendidikan di bawah naungan YPWI kolaka — dari TK, SD, SMP hingga SMA — yang bersama-sama bergerak menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat sekitar. Hasilnya, sebanyak 78 paket sembako berhasil disalurkan dengan penuh ketulusan dan semangat kebersamaan.

Selama bulan Ramadan, suasana di lingkungan sekolah pun terasa berbeda. Anak-anak TK tampak sibuk membantu menghias kemasan, para siswa SD hingga SMA turut dalam proses pengumpulan, pengepakan, hingga distribusi bantuan. Semua terlibat, semua belajar.

“Program ini bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang mendidik. Kami ingin anak-anak merasakan langsung indahnya berbagi,” ungkap salah satu guru koordinator.




Bersama Panitia Amaliyah Ramadan Wahdah Islamiyah Kolaka dan tim dari WIZ, penyaluran bantuan menjadi lebih terstruktur dan menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata sinergi antara lembaga pendidikan dan lembaga dakwah dalam mewujudkan kepedulian sosial yang berkelanjutan.

Kini, meskipun Ramadan telah usai, nilai-nilai yang tertanam dari kegiatan ini tetap hidup. Tebar Sembako Nusantara telah mengajarkan bahwa berbagi bukan soal seberapa banyak yang kita punya, tapi seberapa besar niat kita untuk peduli.

Semoga semangat kebaikan ini terus menyala, dari Ramadan ke Ramadan, dari ruang kelas ke tengah masyarakat.


Narasumber : Muh. Raflee R (Infokom Yayasan)
Editor : Muh. Raflee R